Ini bukan tentang "penyesalan"
Ini juga bukan tentang "kebencian"
Ini bukan tentang bagaimana aku menyesal dengan pertemuan ini.
Bukan! bukan tentang itu!
Ini juga bukan kebencian karena mengenal sifatmu.
Bukan! bukan tentang itu!
Apa?
Kamu mengira ini adalah kebencian dan penyesalan karena aku menaruh hati padamu?
Bukan! Bukan juga tentang itu..
Iya.
Aku memang menaruh hati padamu.
Bisa, kamu membantuku menjelaskan, apa yang perlu kusesalkan?
"Tidak. Aku tidak menyukaimu"
Aku sering mengucapkannya, meyakinkan diriku sendiri dengan membaca 4 kata itu.
Ya. Aku memang berpura-pura tak "menaruh" apapun padamu.
Dan berpura-pura ini adalah sebuah penyesalan.
Berpura-pura acuh dan membiarkanmu dekat dengannya.
Dan memang benar, kutegaskan sekali lagi.
Berpura-pura ini adalah sebuah penyesalan.
Bisa, kamu membantuku menjelaskan, tentang "kebencian" ini?
Aku benci ketika melihatmu tertawa!
Bukan, bukan mak
sudku membenci kebahagiaanmu.
Aku benci karena alasanmu tertawa, bukan karena aku!
Egois? Mungkin.
Tapi inilah alasan aku bahagia, karena akulah yang menjadi alasan mu untuk tersenyum..
Akulah yang kau datangi dan menjadi sandaran, saat kamu meluapkan air mata dan membanjiri bahuku..
Dan akulah yang pada akhirnya dapat membuatmu tertawa.Bukan orang lain.
Aku benci melihat pandangan matamu.
Karena pandangan mata sayumu itu bukan tertuju padaku.
Aku benci melihatmu meraih dan menggenggam erat jemarinya.
Jadi, bisa kamu membantuku menjelaskan semua ini?
Minggu, 20 Oktober 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar